PERGI

Delima tumbuh di semak-semak dan jika dibiarkan tumbuh secara alami, ia tidak akan berkembang menjadi pohon biasa. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil buah delima yang baik dan pengelolaannya yang efisien, sangat penting untuk menyediakan ukuran dan struktur yang tepat. Setelah menanam pohon delima, pohon tersebut perlu dirawat dengan baik minimal selama 2 tahun agar dapat berkembang dengan baik. Dengan perawatan yang tepat, bahkan pohon kecil pun akan segera mulai menghasilkan buah delima. Hanya dengan hati-hati tanaman delima akan berubah menjadi pohon yang kuat, mampu menahan beban buah delima di dahannya tanpa patah. Buah delima tumbuh baik di pohon kecil maupun dalam bentuk semak yang bercabang banyak. Beginilah cara buah delima tumbuh secara alami

Pemangkasan untuk pertumbuhan: Untuk mempersiapkan pohonnya, pohon delima perlu dipangkas dari waktu ke waktu. Teknik stop and go dapat digunakan untuk memperkuat struktur pohon delima dan memastikan percabangan pohon yang baik. Dalam teknik ini tanaman dibiarkan tumbuh bebas selama 3-4 bulan kemudian disemprotkan penghambat pertumbuhan tanaman Licholine (CCC) dengan perbandingan 500 hingga 1500 ppm. Ini membantu pohon mengumpulkan makanannya. Ini juga memperkuat struktur pohon. Setelah makanan terkumpul secukupnya, bagian pohon yang paling tinggi dipangkas dan bagian samping serta tepinya dibiarkan tumbuh. Siklus ini dapat diikuti 3-4 kali seiring pertumbuhan pohon.

Perkembangan batang/batang: Untuk mengembangkan satu batang, tunas buah delima di bagian atas pohon tumbuh secara vertikal. Setelah tumbuh cukup, dipotong menjadi 60 hingga 75 cm. Dari sini, tiga hingga lima batang berkembang menjadi cabang pohon yang sama kuatnya. Kekuatan pohon delima ditentukan oleh sudut cabang dengan batangnya. Semakin lebar sudutnya, semakin kuat pohonnya. Jika Anda ingin membuat pohon delima berbentuk semak, pilih tiga hingga lima cabang sebagai yang terkuat dan buang sisanya.

Pengembangan cabang utama: Cabang-cabang yang dipilih harus dibiarkan tumbuh dengan cepat dan kemudian diperpendek menjadi 3/5 panjangnya, menyisakan cabang lateral dengan 2-3 tunas. Batang yang mengganggu pertumbuhan pohon sebaiknya dipotong. 2 atau 3 ranting harus tersisa di setiap cabang.

Cabang sekunder dan tersier: Cabang sekunder dan tersier buah delima sangat penting dalam hal produksi. Bagian pohon ini membentuk kanopi pohon yang aktif, yang membantu pertumbuhan dan produksi pohon. Oleh karena itu, cabang sekunder dan tersier dipilih sedemikian rupa sehingga menempati ruang maksimal di setiap pohon. Cabang yang pendek dan menghadap ke atas lebih disukai karena tidak mudah bengkok dan membuat buah terkena sinar matahari yang kuat dan panas di akhir musim.





Rawat pohon delima yang baru tumbuh